Pesanpesan yang disampaikan dalam pantun ini sangat berguna bagi kehidupan kita agar lebih baik. 1. Pantun Budi Pekerti. Malam hitam bagaikan arang. Selalu dicari semua orang. Tangan baik tak kan mencuri. Lebih cantik daripada putri. Bajing kecil makan kelapa. Budi baik jangan dilupa. 745keputusan untuk 'pantun budi' Quiz Pantun Kuiz. oleh Kevinridwansyac. Pantun Roda rawak. oleh Aqur96. LATIHAN PANTUN Membuka kotak. oleh Yuni250882. Budi Pekerti Mulia Perkataan yang hilang. oleh Maizumuda. Kelas Budi Pekerti 4 April Cari padanan. oleh Fionatan0206. Pantun Empat Kerat Perkataan yang hilang. Budipekerti merupakan salah satu ajaran yang harus diajarkan orang tua kepada anak-anaknya. Anak-anak yang diajarkan budi pekerti sejak dini tentunya akan mampu memahami keadaan orang lain dan sekitarnya dengan baik. Karena mengandung nilai budaya, buatlah pantun adat yang mudah dimengerti oleh anak-anak. Berikut contoh pantun anak tentang Pantununtuk Sahabat Sejati. Tapi ternyata batunya masuk ke saku. Yaitu kaulah sahabat sejatiku. Bungkusnya daun jati. Kau memang sahabat sejati. Aku khawatir nanti kesambet setan. Tetapi lebih indah persahabatan. Tapi siapa ya yang mampu menggolkannya. Karena persahabatan tak ternilai harganya. Padapraktiknya, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ditujukan untuk: 1. memberikan bimbingan kepada peserta didik agar mantap spiritual, berakhlak mulia, selalu menjadikan kasih sayang dan sikap toleran sebagai landasan dalam hidupnya; 2. membentuk peserta didik agar menjadi pribadi yang memahami dengan baik prinsip-prinsip Budipekerti yang luhur diajarkan kepada anak-anak semenjak kecil. Tanpa pendidikan maka anak-anak tidak akan memiliki adab, sopan santun, dan sebagainya. Pantun budi pekerti ini berfungsi sebagai pendidikan untuk anak-anak. [13] Langit senja warna merah, Duduk sedih si anak jawa. Jadi anak jangan pemarah, Kalau pemarah cepat tua. [14] Kalau Pantun1.3 pula memperlihatkan nilai budi adalah faktor utama penilaian masyarakat terhadap seseorang individu. Jatuhnaiknya maruah dan harga diri seseorang bergantung kepada nilai budi yang ada dalam diri. Walaupun pada zahirnya seseorang itu tidak mempunyai rupa paras yang elok, namun budi pekerti tetap menjadi ukuran dalam kekeluargaan OgyJIpI. Jakarta - Pantun adalah karya sastra Indonesia atau puisi, khususnya Melayu, yang terikat aturan. Pantun merupakan ungkapan perasaan atau pikiran yang dirangkai dengan kata-kata sedemikian rupa agar menarik untuk dibaca ataupun ada yang sifatnya menghibur atau menegur. Seperti dikutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 karya Christiana Umi, tiap bait pantun terdiri dari empat larik/baris bersajak a-b-a-b. Setiap lariknya terdiri dari 8-12 suku kata di mana baris pertama adalah sampiran, sedangkan ketiga dan keempat adalah juga ada banyak jenisnya, salah satunya pantun pendidikan. Berikut ini beberapa contoh pantun pendidikan yang disebutkan dalam buku Berbudi Melalui Pantun Pantun Pendidikan, Pantun Budi Pekerti, dan Pantun Agama karya Tri Ary Suara gemuruh seperti anak laguKudengar sampai ke langit biruMembeli seragam tanpa raguUntuk mendapatkan posisi terbaru2. Kenangan terakhirnya adalah bajuDia sudah menjadi jenazahSekolah tempat mencari ilmuPenghargaan terakhir mendapat ijazah3. Uniknya bebek itu berjajarAkan ditangkap oleh ArdanGuru harus pandai mengajarSupaya jadi suri teladan4. Ayah mulai berdikariPergi bekerja naik bendiJadi anak harus punya harga diriWalau berilmu mencontoh padi5. Beti minum karena hausDitanya kakak jawabnya berbelit-belitJika belajar tidak seriusIlmu yang didapat semakin sulit6. Setelah hujan muncul pelangiBermacam-macam indahnya warnaGuru mengajari karena menyayangiBercucur keringat ke pipi merona7. Dipukul ayah sampai jeraMenahan sakit tidak terasaBanyaknya pulau dan SamudraKita semua satu bangsa8. Semua kucing bentuknya samaYang membedakan itu jenisnyaBahasa Indonesia bahasa utamaMenjadi warisan kita semuanya9. Ayah sedang memasang lampuTak lupa ditutup papanBudi pekerti masa lampau Tapi mutu masa depan10. Pergi ke kosan indah permaiDi jalan melihat kecelakaan Hidup tentram aman damaiJalani hidup dengan kebaikan11. Pergi jalan sore sendiriDi jalan ketemu wanita cantikPerilaku terpuji membangun diriSenantiasa diri semakin baik12. Paman sakit hingga lemasKe rumah sakit bersama AnisBerbuat baik bagaikan emasSudah baik berperilaku manis13. Bu Devi ke luar rumahMencari ayam yang tak pulangJadi orang haruslah ramahAgar hidupnya selalu dikenang14. Panen gagal harus dikenangRusaknya karena hamaHidup harus penuh kasih sayangKepercayaan adalah hal utama15. Beli baju susah ditawarAku mengajak ibu untuk memanduBudi pekerti didapat dari belajarBelajar jangan suka mengadu16. Kerjanya ayah seorang bawahanSegala kegiatan selalu diamatiHidup itu tanpa bermusuhanSelalu memahami budi pekerti17. Buah pepaya sangat berwarnaBentuknya pepaya itu lonjongSopan santun itu bergunaTanpa lupa untuk menolong18. Membuka kado yang diikatHadiah untuk ulang tahunkuPerbaiki ucapan dan sifatSenantiasa sejalan dengan tingkah laku19. Jalan-jalan ke AntasariHujan deras beserta anginPerilaku adalah contoh diriBerbaik hati terhadap orang lain20. Nonton bola AremaniaBerebut bola lari-lariOrang cantik banyak di duniaOrang berbudi susah dicari21. Ikan layar terdampar ke daratSusah bernapas akan matiPunya hati jangan berkaratHidup tidak akan berartiInilah beberapa contoh pantun pendidikan dan pengertian pantun pada umumnya. Apa kalian juga bisa membuatnya, detikers? Simak Video "Adu Pantun Betawi di Palang Pintu" [GambasVideo 20detik] nah/pal Pantun adalah – Pengertian, Ciri, Syarat, Struktur, Kaidah, Jenis & Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Pantun yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, struktur, kaidah jenis dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pantun adalah sebuah karya yang tidak hanya mempunyai rima dan irama yang indah, namun juga mempunyai makna yang sangat penting. Pantun ini awalnya merupakan karya sastra Indonesia lama yang diungkapkan secara lisan, namun seiring berkembangnya zaman sekarang pantun mulai diungkapkan secara tertulis. Pengertian lain dar pantun adalah karya yang dapat menghibur sekaligus mendidik dan menegur. Pantun merupakan ungkapan perasaan dan pikiran, karena ungkapan tersebut disusun dengan kata-kata hingga sedemikian rupa sehingga sangat menarik untuk didengar atau dibaca. Pantun menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri untuk mendidik dan menyampaikan hal yang sangat bermanfaat. Berikut ini terdapat beberapa pengertian pantun menurut para ahli, terdiri atas Pantun adalah salah satu bentuk sastra rakyat yang menyuarakan nilai-nilai dan kritik budaya masyarakat. Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri atas 4 larik sebait berima silang a b a b. Kamus Istilah Sastra Pantun adalah Puisi Indonesia Melayu, tiap bait kuplet biasa terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b tiap larik biasanya berjumlah empat kata; baris pertama dan baris kedua biasanya tumpuan sampiran saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi; setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata; merupakan peribahasa sindiran; jawab pada tuduhan dan sebagainya. Baca Juga Artikel Lainnya Contoh Teks Deskripsi Sejarah Pantun Pada mulanya pantun adalah senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan Fang, 1993 195. Pantun pertama kali muncul dalam Sejarah Melayu dan hikayat-hikayat popular yang sezaman dan disisipkan dalam syair-syair seperti Syair Ken Tambuhan. Pantun dianggap sebagai bentuk karma dari kata Jawa Parik yang berarti pari, artinya paribahasa atau peribahasa dalam bahasa Melayu. Arti ini juga berdekatan dengan umpama atau seloka yang berasal dari India. Dr. R. Brandstetter mengatakan bahwa kata pantun berasal dari akar kata tun, yang terdapat dalam berbagai bahasa Nusantara, misalnya dalam bahasa Pampanga, tuntun yang berarti teratur, dalam bahasa Tagalog ada tonton yang berarti bercakap menurut aturan tertentu; dalam bahasa Jawa kuno, tuntun yang berarti benang atau atuntun yang berarti teratur dan matuntun yang berarti memimpin; dalam bahasa Toba pula ada kata pantun yang berarti kesopanan, kehormatan. Van Ophuysen dalam Hamidy 1983 69 menduga pantun itu berasal dari bahasa daun-daun, setelah dia melihat ende-ende Mandailing dengan mempergunakan daun-daun untuk menulis surat-menyurat dalam percintaan. Menurut kebiasaan orang Melayu di Sibolga dijumpainya kebiasaan seorang suami memberikan ikan belanak kepada istrinya, dengan harapan agar istrinya itu beranak. Sedangkan R. J. Wilkinson dan R. O. Winsted dalam Hamidy 198369 menyatakan keberatan mengenai asal mula pantun seperti dugaan Ophuysen itu. Dalam bukunya “Malay Literature” pertama terbit tahun 1907, Wilkinson malah balik bertanya, tidakkah hal itu harus dianggap sebaliknya?’. Jadi bukan pantun yang berasal dari bahasa daun-daun, tetapi bahasa daun-daunlah yang berasal dari pantun. Ciri-Ciri Pantun Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri pantun, terdiri atas Pantun memiliki bait, setiap bait pantun disusun oleh baris-baris. Satu bait terdiri dari 4 baris. Setiap baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata. Setiap baris terdiri dari 4 hingga 6 kata. Setiap bait pantun terdiri atas sampiran dan isi. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi. meskipun sampiran tidak berhubungan langsung dengan isi namun lebih baik bila kata-kata pada sampiran merupakan cerminan dari isi yang hendak disampaikan . Pantun bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a tidak boleh a-a-b-b atau sajak lain . Baca Juga Artikel Lainnya Puisi adalah Syarat-Syarat Pantun Menurut Effendy 198328, syarat-syarat dalam pantun adalah Tiap bait terdiri dari empat baris Tiap baris terdiri dari empat atau lima kata atau terdiri dari delapan atau sepuluh suku kata Sajaknya bersilih dua-dua a-b-a-b. dapat juga bersajak a-a-a-a. Sajaknya dapat berupa sajak paruh atau sajak penuh Dua baris pertama tanpa isi disebut sampiran, dua baris terakhir merupakan isi dari pantun itu. Struktur Pantun Berikut ini terdapat beberapa struktur pantun, terdiri atas Bait, Bait dibaca “ba-it”, adalah banyaknya baris dalam sebuah pantun, misalnya 2 Baris, 4 Baris, 6 Baris, 8Baris, dst. Baris/Larik, Baris atau Larik adalah kumpulan beberapa kata yang memiliki arti dan bisa membentuk sampiran atau isi dalam sebuah pantun. Kata, Kata adalah gabungan dari suku kata yang memiliki arti, meski begitu, ada kata-kata tertentu yang hanya terdiri dari satu suku kata seperti yang, byur, dan, ke. Sedangkan kata yang terdiri dari dua suku kata atau lebih contohnya suka, rumah, pohon, awan, dll. Suku Kata, Suku kata adalah penggalan-penggalan bunyi dari kata dalam satu ketukan atau satu hembusan nafas. Kata rumah akan diucapkan ru dan mah , kata berenang akan diucapkan be,re,nang jika kedua kata itu diucapkan dengan cara sepenggal-sepenggal. Rima, Rima adalah Pola akhiran atau huruf vocal terakhir yang ada pada pantun. Sampiran, sampiran adalah bagian pantun yang terletak pada baris 1-2 yang merupakan awal dari sebuah pantun atau sampiran merupakan unsur/sketsa/pembayang suasana yang mengantarkan menuju isi atau maksud pantun tersebut. Isi, Isi adalah bagian pantun yang terletak pada baris 3-4 yang merupakan isi kandungan/pokok atau tujuan dari pantun tersebut. Kaidah Kebahasaan Pantun Berikut ini terdapat beberapa kaidah kebahasaan pantun, terdiri atas 1. Diksi Diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Akan tetapi, diksi yang digunakan berbeda dengan pantun yang lahir pada zaman modern. Kata yang digunakan seringkali dihubungkan dengan berbagai sarana dan prasarana mutakhir. Berikut salah satu contohnya Jalan-jalan ke pasar unik, Membeli baju dan handphone baru. Siapa gerangan wanita cantik, Yang tersenyum di hadapanku. 2. Bahasa Kiasan Bahasa Kiasan yaitu bahasa yang digunakan pelantun untuk menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yang secara tidak langsung mengungkapkan makna. Bahasa kiasan di sini bisa berupa peribahasa atau ungkapan tertentu dalam menyampaikan maksud berpantun. Baca Juga Artikel Lainnya Syair – Pengertian, Contoh, Ciri, Struktur, Isi Dan Jenisnya 3. Imaji Imaji atau citraan yang dihasilkan dari diksi dan bahasa kiasan dalam pembuatan teks pantun. Pengimajian akan menghasilkan gambaran yang diciptakan secara tidak langsung oleh pelantun pantun. Oleh sebab itu, apa yang digambarkan seolah-olah dapat dilihat imajinasi secara visual, didengar imaji auditif, atau dirasa imaji taktil. Salah satu contohnya Kalau pedada tidak berdaun Tandanya ulat memakan akar Kalau tak ada tukang pantun Duduk musyawarah terasa hambar Imaji yang dilukiskan pada pantun tersebut adalah imaji visual melihat dan imaji taktil merasakan. Imaji visual dapat dilihat pada baris pertama /Kalau pedada tidak berdaun//Tandanya ulat memakan akar/, seolah-olah pendengar melihat ulat memakan akar karena sudah tidak ada daun yang bisa dimakan pada tumbuhan pedada. Sementara itu, imaji taktil tergambar pada bagian isi /Kalau tak ada tukang pantun//Duduk musyawarah terasa hambar/. Hal ini membuat pendengar seolah-olah merasakan kehambaran dalam musyawarah tersebut karena tidak ada tukang pantun yang ber pantun. 4. Bunyi Rima dan Irama Rima merupakan unsur pengulangan bunyi pada pantun, sedangkan irama adalah turun naiknya suara secara teratur. Selain untuk memperindah bunyi pantun, bebunyian diciptakan juga agar penutur pelantun dan pendengar lebih mudah mengingat serta mengaplikasikan pesan moral dan spiritual yang terdapat dalam teks pantun jenis apapun. Pemilihan dan susunan katanya ditempatkan sedemikian rupa, sehingga kata dalam pantun tidak dapat dipertukarkan letaknya atau diganti dengan kata lain yang memiliki makna yang sama. Selanjutnya adalah menyusun larik-larik yang sengaja diacak dan menentukan sampiran dan juga isi. Jenis-Jenis Pantun Suroto 198944-45 membagi pantun menjadi dua bagian yaitu 1. Berdasarkan Isinya Berdasarkan isinya, terdapat terbagi 5 jenis, antara lain Pantun Jenaka Pantun yang berisikan tentang hal-hal lucu dan menarik. Pantun Nasihat Pantun yang berisikan tentang nasihat, bertujuan untuk mendidik dengan memberikan nasihat tentang moral, budi pekerti dan lain-lain. Pantun Teka-Teki Pantun yang berisikan teka-teki dan biasanya pendengar atau pembaca diberi kesempatan untuk menerka teka-teki pantun tersebut. Pantun Kiasan Pantun yang berisikan tentang kiasan yang biasanya untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat. 2. Berdasarkan Bentuknya Berdasarkan bentuknya, terbagi 2 jenis, antara lain Pantun Berkait, yaitu pantun yang selalu berkaitan antara bait satu dengan bait kedua, bait kedua dengan bait ketiga dan seterusnya. Adapun susunan kaitannya adalah baris kedua bait pertama menjadi baris pertama pada bait kedua, baris keempat bait pertama dijadikan baris ketiga pada bait kedua dan seterusnya. Pantun Kilat, sering disebut juga karmina, ialah pantun yang terdiri atas dua baris, baris pertama merupakan sampiran sedang baris kedua merupakan isi. Sebenarnya asal mula pantun ini juga terdiri atas empat baris, tetapi karena barisnya pendek-pendek maka seolah-olah kedua baris pertama diucapkan sebagai sebuah kalimat, demikian pula kedua baris yang terakhir. 3. Berdasarkan Siklus Kehidupan Usia Berdasarkan siklus kehidupan usia, terbagi 3 jenis, antara lain Pantun anak-anak Pantun ini berhubungan dengan kehidupan pada masa kanak-kanak. Pantun ini dapat menggambarkan makna suka cita maupun duka cita. Pantun orang muda Pantun ini berhubungan dengan kehidupan pada masa muda. Pantun ini biasanya bermakna tentang perkenalan, hubungan asmara dan rumah tangga, perasaan kasih saying, iba, iri dan lain-lain dan nasib. Pantun orang tua Pantun yang berhubungan dengan orang tua, biasanya tentang adat budaya, agama. Nasihat dan lain-lain. Baca Juga Artikel Lainnya Gurindam – Pengertian, Ciri, Jenis, Nilai, Cara dan Contoh Contoh Pantun Berikut ini terdapat beberapa contoh pantun, terdiri atas Pantun Adat Menanam kelapa di pulau Bukum Tinggi sedepa sudah berbuah Adat bermula dengan hukum Hukum bersandar di Kitabullah Ikan berenang didalam lubuk Ikan belida dadanya panjang Adat pinang pulang ke tampuk Adat sirih pulang ke gagang Lebat daun bunga tanjung Berbau harum bunga cempaka Adat dijaga pusaka dijunjung Baru terpelihara adat pusaka Bukan lebah sembarang lebah Lebah bersarang dibuku buluh Bukan sembah sembarang sembah Sembah bersarang jari sepuluh Pohon nangka berbuah lebat Bilalah masak harum juga Berumpun pusaka berupa adat Daerah berluhak alam beraja Pantun Agama Banyak bulan perkara bulan Tidak semulia bulan puasa Banyak tuhan perkara tuhan Tidak semulia Tuhan Yang Esa Daun terap diatas dulang Anak udang mati dituba Dalam kitab ada terlarang Yang haram jangan dicoba Bunga kenanga diatas kubur Pucuk sari pandan Jawa Apa guna sombong dan takabur Rusak hati badan binasa Asam kandis asam gelugur Ketiga asam si riang-riang Menangis mayat dipintu kubur Teringat badan tidak sembahyang Pantun Budi Bunga cina diatas batu Daunnya lepas kedalam ruang Adat budaya tidak berlaku Sebabnya emas budi terbuang Diantara padi dengan selasih Yang mana satu tuan luruhkan Diantara budi dengan kasih Yang mana satu tuan turutkan Apa guna berkain batik Kalau tidak dengan sujinya Apa guna beristeri cantik Kalau tidak dengan budinya Sarat perahu muat pinang Singgah berlabuh di Kuala Daik Jahat berlaku lagi dikenang Inikan pula budi yang baik Anak angsa mati lemas Mati lemas di air masin Hilang bahasa karena emas Hilang budi karena miskin Biarlah orang bertanam buluh Mari kita bertanam padi Biarlah orang bertanam musuh Mari kita menanam budi Ayam jantan si ayam jalak Jaguh siantan nama diberi Rezeki tidak saya tolak Musuh tidak saya cari Jikalau kita bertanam padi Senanglah makan adik-beradik Jikalau kita bertanam budi Orang yang jahat menjadi baik Kalau keladi sudah ditanam Jangan lagi meminta balas Kalau budi sudah ditanam Jangan lagi meminta balas Pantun Jenaka Dimana kuang hendak bertelur Diatas lata dirongga batu Dimana tuan hendak tidur Diatas dada dirongga susu Elok berjalan kota tua Kiri kanan berbatang sepat Elok berbini orang tua Perut kenyang ajaran dapat Sakit kaki ditikam jeruju Jeruju ada didalam paya Sakit hati memandang susu Susu ada dalam kebaya Naik kebukit membeli lada Lada sebiji dibelah tujuh Apanya sakit berbini janda Anak tiri boleh disuruh Orang Sasak pergi ke Bali Membawa pelita semuanya Berbisik pekak dengan tuli Tertawa si buta melihatnya Jalan-jalan ke rawa-rawa Jika capai duduk di pohon palm Geli hati menahan tawa Melihat katak memakai helm Limau purut di tepi rawa, buah dilanting belum masak Sakit perut sebab tertawa, melihat kucing duduk berbedak Baca Juga Artikel Lainnya Seloka Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Fungsi, Jenis Dan Contohnya Pantun Kepahlawanan Adakah perisai bertali rambut Rambut dipintal akan cemara Adakah misai tahu takut Kamipun muda lagi perkasa Hang Jebat Hang Kesturi Budak-budak raja Melaka Jika hendak jangan dicuri Mari kita bertentang mata Kalau orang menjaring ungka Rebung seiris akan pengukusnya Kalau arang tercorong kemuka Ujung keris akan penghapusnya Redup bintang haripun subuh Subuh tiba bintang tak nampak Hidup pantang mencari musuh Musuh tiba pantang ditolak Esa elang kedua belalang Takkan kayu berbatang jerami Esa hilang dua terbilang Takkan Melayu hilang dibumi Pantun Kias Ayam sabung jangan dipaut Jika ditambat kalah laganya Asam digunung ikan dilaut Dalam belanga bertemu juga Berburu kepadang datar Dapatkan rusa belang kaki Berguru kepalang ajar Bagaikan bunga kembang tak jadi Anak Madras menggetah punai Punai terbang mengirap bulu Berapa deras arus sungai Ditolak pasang balik kehulu Kayu tempinis dari kuala Dibawa orang pergi Melaka Berapa manis bernama nira Simpan lama menjadi cuka Disangka nenas ditengah padang Rupanya urat jawi-jawi Disangka panas hingga petang Kiranya hujan tengah hari Pantun Nasihat Kayu cendana diatas batu Sudah diikat dibawa pulang Adat dunia memang begitu Benda yang buruk memang terbuang Kemuning ditengah balai Bertumbuh terus semakin tinggi Berunding dengan orang tak pandai Bagaikan alu pencungkil duri Parang ditetak kebatang sena Belah buluh taruhlah temu Barang dikerja takkan sempurna Bila tak penuh menaruh ilmu Padang temu padang baiduri Tempat raja membangun kota Bijak bertemu dengan jauhari Bagaikan cincin dengan permata Ngun Syah Betara Sakti Panahnya bernama Nila Gandi Bilanya emas banyak dipeti Sembarang kerja boleh menjadi Jalan-jalan ke kota Blitar jangan lupa beli sukun Jika kamu ingin pintar belajarlah dengam tekun Pantun Percintaan Coba-coba menanam mumbang Moga-moga tumbuh kelapa Coba-coba bertanam sayang Moga-moga menjadi cinta Limau purut lebat dipangkal Sayang selasih condong uratnya Angin ribut dapat ditangkal Hati yang kasih apa obatnya Ikan belanak hilir berenang Burung dara membuat sarang Makan tak enak tidur tak tenang Hanya teringat dinda seorang Anak kera diatas bukit Dipanah oleh Indera Sakti Dipandang muka senyum sedikit Karena sama menaruh hati Ikan sepat dimasak berlada Kutunggu di gulai anak seberang Jika tak dapat di masa muda Kutunggu sampai beranak seorang Kalau tuan pergi ke Tanjung Kirim saya sehelai baju Kalau tuan menjadi burung Sahaya menjadi ranting kayu. Kalau tuan pergi ke Tanjung Belikan sahaya pisau lipat Kalau tuan menjadi burung Sahaya menjadi benang pengikat Kalau tuan mencari buah Sahaya pun mencari pandan Jikalau tuan menjadi nyawa Sahaya pun menjadi badan. Pantun Peribahasa Berakit-rakit kehulu Berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian Kehulu memotong pagar Jangan terpotong batang durian Cari guru tempat belajar Jangan jadi sesal kemudian Kerat kerat kayu diladang Hendak dibuat hulu cangkul Berapa berat mata memandang Barat lagi bahu memikul Harapkan untung menggamit Kain dibadan didedahkan Harapkan guruh dilangit Air tempayan dicurahkan Pohon pepaya didalam semak Pohon manggis sebasar lengan Kawan tertawa memang banyak Kawan menangis diharap jangan Pantun Perpisahan Pucuk pauh delima batu Anak sembilang ditapak tangan Biar jauh dinegeri satu Hilang dimata dihati jangan Bagaimana tidak dikenang Pucuknya pauh selasih Jambi Bagaimana tidak terkenang Dagang yang jauh kekasih hati Duhai selasih janganlah tinggi Kalaupun tinggi berdaun jangan Duhai kekasih janganlah pergi Kalaupun pergi bertahun jangan Batang selasih mainan budak Berdaun sehelai dimakan kuda Bercerai kasih bertalak tidak Seribu tahun kembali juga Bunga Cina bunga karangan Tanamlah rapat tepi perigi Adik dimana abang gerangan Bilalah dapat bertemu lagi Kalau ada sumur di ladang Bolehlah kita menumpang mandi Kalau ada umurku panjang Bolehlah kita bertemu lagi Pantun Teka-teki Kalau tuan bawa keladi Bawakan juga si pucuk rebung Kalau tuan bijak bestari Binatang apa tanduk dihidung ? Beras ladang sulung tahun Malam malam memasak nasi Dalam batang ada daun Dalam daun ada isi Terendak bentan lalu dibeli Untuk pakaian saya turun kesawah Kalaulah tuan bijak bestari Apa binatang kepala dibawah ? Kalau tuan muda teruna Pakai seluar dengan gayanya Kalau tuan bijak laksana Biji diluar apa buahnya Tugal padi jangan bertangguh Kunyit kebun siapa galinya Kalau tuan cerdik sungguh Langit tergantung mana talinya ? Demikianlah pembahasan mengenai Pantun adalah – Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Article Pantun Budi Pekerti Pengertian Pantun Budi Pekerti Pantun Budi Pekerti adalah kumpulan pantun-pantun yang berisi pesan-pesan bijak tentang etika dan moral. Pantun ini biasanya digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai positif kepada anak-anak, remaja, maupun dewasa. Pantun Budi Pekerti sering kali dikenal sebagai pantun bijak, pantun moral, atau pantun nasihat. Asal Usul Pantun Budi Pekerti Pantun Budi Pekerti berasal dari budaya Melayu yang sudah berumur ratusan tahun. Pantun ini digunakan sebagai media untuk mengajarkan nilai-nilai etika dan moral kepada masyarakat. Selain itu, pantun ini juga sering digunakan sebagai sarana hiburan dalam acara-acara adat atau upacara. Tujuan Pantun Budi Pekerti Tujuan utama dari Pantun Budi Pekerti adalah untuk mengajarkan nilai-nilai etika dan moral kepada masyarakat, terutama kepada generasi muda. Dalam pantun ini terdapat pesan-pesan positif yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang, seperti menghargai orang lain, menjaga sopan santun, dan berbuat baik kepada sesama. Contoh Pantun Budi Pekerti Pantun Budi Pekerti tentang Menghargai Orang Lain Budi pekerti janganlah lupa Menjaga sopan santun dalam tutur kata Saling menghormati, saling menghargai Dengan demikian hidup jadi lebih mulia Pantun Budi Pekerti tentang Menjaga Kebersihan Bersihkanlah tempat tinggalmu Supaya terhindar dari penyakit berbahaya Dengan kebersihan yang terjaga Hidupmu akan jadi lebih sehat dan bahagia Pantun Budi Pekerti tentang Berbuat Baik Berbuat baiklah kepada sesama Tanpa mengharap balasan apapun juga Dengan berbuat baik, hati jadi tentram Dan hidupmu pun jadi penuh berkah Cara Mengajarkan Pantun Budi Pekerti Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan Pantun Budi Pekerti kepada anak-anak, remaja, maupun dewasa, antara lain Memperkenalkan Pantun Budi Pekerti secara langsung melalui buku atau media lainnya. Menggunakan pantun dalam kegiatan sehari-hari seperti saat makan, mandi, atau bermain. Menggunakan pantun dalam kegiatan kelas atau kelompok. Menggunakan pantun dalam acara-acara adat atau upacara. Kelebihan Mengajarkan Pantun Budi Pekerti Mengajarkan Pantun Budi Pekerti memiliki beberapa kelebihan, antara lain Mengajarkan nilai-nilai positif dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Memperkenalkan budaya dan tradisi Melayu kepada generasi muda. Ulasan Pantun Budi Pekerti adalah salah satu warisan budaya Melayu yang sangat berharga. Melalui pantun ini, kita dapat mengajarkan nilai-nilai etika dan moral kepada generasi muda. Pantun Budi Pekerti juga dapat menjadi sarana hiburan dan pendidikan yang menyenangkan. Oleh karena itu, mari kita lestarikan dan ajarkan Pantun Budi Pekerti kepada anak-anak kita. Tips Untuk membuat Pantun Budi Pekerti, ada beberapa tips yang dapat diikuti, antara lain Pilihlah kata-kata yang bijak dan memiliki makna yang dalam. Gunakanlah kata-kata yang mudah dipahami dan mengena di hati. Jangan lupa untuk menambahkan unsur humor agar pantun terasa lebih hidup dan menyenangkan. Inilah Keindahan Pantun Budi Pekerti Keindahan Pantun Budi Pekerti terletak pada pesan-pesan positif yang terkandung di dalamnya. Pantun ini mampu mengajarkan nilai-nilai etika dan moral dengan cara yang menyenangkan dan mengena di hati. Selain itu, Pantun Budi Pekerti juga memiliki irama dan rima yang indah, sehingga pantun ini dapat dijadikan sebagai karya seni sastra yang memukau. Pantun Budi Pekerti Viral Pantun Budi Pekerti dapat menjadi viral melalui media sosial atau platform digital lainnya. Dengan mengemas pantun dalam bentuk yang menarik dan kreatif, pantun ini dapat menyebar dengan cepat dan luas. Hal ini dapat menjadi sarana promosi bagi budaya Melayu dan nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya. Contoh Pantun Pendidikan Buatan SendiriBaiklah pada kesempatan kali ini masih menyambung tentang kumpulan pantung yang akan Kuskus Pintar bagikan. Jika sebelumnya sudah ada Pantun Bahasa Palembang, Pantun Bahasa Kerinci Jambi, dan lainnya, maka kali ini kita akan bahas contoh pantun pendidikan buatan sendiri alias pantun pendidikan buatan GUE eaa.$ads={1}Kenapa sih ada aja yang searching di Google dengan kata kunci "Contoh pantun pendidikan buatan sendiri" ? Heran sih saya😂Gini lo sob, masku dan mbakku yang pintar. Jadi, jika kamu ada tugas tentang membuat pantun pendidikan buatan sendiri, buat aja sebisamu. Percayalah bikin pantun itu asyik banget, apalagi berbalas pantun dengan si dia * yakin sobat intelektual sekalian sudah tau pantun dan mungkin sedang bingung saja isi pantun yang akan dibuat ya?Iya atau iya? Saya anggap kamu sedang menganggukkan kepala untuk mengatakan bukanlah sebuah barisan tulisan ilmiah yang perlu data akurat, tidak sob. Pantun juga bukan narasi manis wartawan di koran-koran, bukan juga itu. Pantun hanyalah bait-bait kalimat yang sederhana, berisikan pesan yang ingin kita sampaikan. Sebuah karya sastra lama, dikatakan fiksi juga bisa jadi dan dikatakan non fiksi juga bisa bergantung pada niat si pembuatnya. Mau dibawa kemana pantun itu, ya balik lagi ke si tau contoh pantun pendidikan buatan gue ya? Sini saya kasih contoh biar kamu gak pusing lagi. Contoh lo ya, nanti dikembangin sendiri saya juga nyontek ke sebelah, tapi bedanya saya dengan para penyontek lainnya adalah saya menggunakan teknik amati, tiru, lalu inovasikan Ciee pasti nebak ATM ya.Beberapa contoh pantun pendidikan buatan sendiri lahir melalui pengalaman. Kita bisa mempelajari tentang berbagai pengalaman yang kita punya. Percayalah kata pendidikan tidak selalu dicirikan dengan pendidikan di bisa membahas mengenai pendidikan di luar sekolah seperti pendidikan yang diterapkan di rumah kita oleh orang tua kita, pendidikan yang kita peroleh dari guru tempat kita belajar mengaji, pendidikan bermasyarakat, bahkan pendidikan sesama teman bisa kita ambil hikmahnya dan dirangkai menjadi tanpa memperpanjang basa dan basi, mari simak contoh pantun pendidikan buatan sendiri dari mimin Kuskus Pantun Pendidikan Sekolah Buatan SendiriPergi ke sekolah ketemu enyakLagi duduk manis sambil makanPercuma saja punya ilmu banyakKalau tidak pernah kamu amalkanIkan sarden sambel ikan teriDimasak buat kita makanCarilah ilmu bukan sekadar mencariCari ilmu lalu amalkanPergi ke pasar membeli baju baruBaju baru dibungkus untuk kamuHormatilah bapak dan ibu guruTelah susah payah memberi ilmuSetiap orang pasti pernah salahJangnlah menangis sambil berderuKalau sekolah bukan sekadar sekolahDuduk manis dengarkan guruLampu kuning sedang berpijarBerpijar menerangi ruanganSelagi sekolah fokuslah belajarJangan berpacaran tidak karuanDemikian 5 contoh pantun pendidikan buatan sendiri sesi pertama. Masih ada pantun-pantun berikutnya. Cek terus hingga artikel ini habis ya Contoh Pantun Pendidikan Karakter Buatan Gue SendiriContoh Pantun Pendidikan Buatan SendiriBagaimana? Dari 5 contoh pantun pendidikan sebelumnya, saya rasa kamu sudah punya ide menulis pantun. Pantun buatan sendiri tentu lebih bernilai ketimbang kita copy paste punya orang 5 pantun pendidikan yang sudah say buat sebelumnya masih kurang, ini masih ada 5 contoh pantun pendidikan karakter. Cekidot...Pak abdul anaknya pak somatPergi kondangan tak pernah bawa undanganKepada orangtua kita hormatKepada guru di sekolah juga demikianBerkunjung sebentar ke kantor camatLalu pulang nonton film cavlinKepada guru kita hormatTak pernah nakal selalu disiplinPagi-pagi Reskia pakai lulurLulur dibuat dari ekstrak bengkoangJadilah anak yang berbudi luhurKepada orangtua tak pernah membangkangPunya rumah tapi tak ada garasiGarasi dibuat nanti saja sama diaKarakter religius dan bertoleransi,Sesama saudara mari berbahagiaNenek saya sekarang sudah tuaTetap suka makan sambal terasiBerbeda-beda tetap satu juaBerbeda agama mari bertoleransi5 Pantun Pendidikan Budi Pekerti Buatan Saya SendiriPergi berlayar bersama SaniaJangan lupa membawa jamuWanita memang perhiasan duniaJagalah selalu martabat dirimuKakak cantik jagoan mamaDisuruh masak eh malah dimakanKita boleh berbeda agamaSaling membantu tetap dijalankanPohon bambu di bawahnya ada batuBertenggerlah burung kakak tuaRajin menabung suka membantuIdaman para calon mertuaNanak nasi masak sambal telokAmbillah kayu dibakar jadi arangJadilah anak yang bersikap bijak nan elokKemana kau pergi disayang orangPusing-pusing masuk masa kritisKepala pusing rasanya berkunang-kunangPemimpin hebat berjiwa demokratisHabis masa jabatan tetap dikenangNah, itu dia 5 contoh pantun pendidikan buatan sendiri dengan tema budi pekerti. Masih butuh referensi pantun lainnya? Baca terus Contoh Pantun Pendidikan dan Maknanya1Berlayar jauh ke negara asingMembawa beras berton-tonMemilki karakter dan berdaya saingBekerja keraslah jangan jadi penontonMaknanya Kita sebagai pemuda, pemudi, pelajar, mahasiswa untuk punya karakter dan skill sehingga tidak hanya menjadi pengangguran penonton di negara sendiri.2Mamak ke pasar menjual teriTeri dicuci dan dimasak dengan kasih sayangJadi orang harus semangat dna percaya diriJangan suka menyerah sebelum perangMaknanya Kita suka sekali untuk gagal di tengah jalan, padahal belum memulai. Ya harus semangat dan percaya terhadap diri sendiri.3Bulan puasa banyak godaanTak mengapa kita harus hajarPintar dan kreatif jadi banggaanSedari kecil teruslah belajarMaknanya Pintar dan kreatif memang modal untuk bersaing, oleh karena itu selagi masih muda teruslah belajar. Sebelum tua susah penglihatan.4Buah belimbing buah selasihSelasih ditanam di atas serambiBagaimanalah hati ini tak kasihKepada tuan yang baik budiMaknanya Jadilah orang yang elok budi, banyaklah orang yang menyukaimu.5Pergi ke pasar membeli nasiNasi dibuat dengan sigapPatutlah kamu dikatakan berprestasiPandai bertutur dan pandai beradabMaknanya Orang yang berprestasi itu bagus tutur kata dan Contoh Pantun Pendidikan 4 Bait Buatan SendiriSebenarnya ada banyak jenis pantun 4 baik yang bisa kamu buat, mulai dari pantun pendidikan lucu, pantun pendidikan karakter, pantun pendidikan budi pekerti, dan Pendidikan 1Jalan-jalan ke Kota BlitarKota yang adem serta rukunJikalau sobat ingin menjadi pintarCobalah belajar dengan tekunPantun Pendidikan 2Ayam goreng paling enak di dadaMakan enak di hari rayaBanyak bekerja di waktu mudaSudah tua kita hidup bahagiaPantun Pendidikan 3Pagi-pagi makan kue lumpiaKue lumpia dibeli dari rumah LiaKemana hendak mencari bahagiaCarilah kepada akhlak yang Pantun Pendidikan Cinta Lingkungan 4Setiap sabtu kita suka senamSenam di lapangan ramai-ramaiCintai lingkungan haru menanamHutan lestari hidup pun damaiPantun Pendidikan Masyarakat 5Naik perahu sama-samaGali sumur pakai kain kasaPeduli sosial membantu sesamaDaerah makmur, aman sentosaPantun Pendidikan Lucu Buatan Sendiri 5+Artis komedi sungguh memukaiPulang-pulang bawa lampu pijarKalau hati sedang galauSoal matematika habis kuhajarTerima kasih sudah membaca 25+ contoh pantun pendidikan buatan sendiri saya ini ya sobat. Semua pantun di atas boleh banget digunakan sebagai referensi untuk tugas atau sekadar berbalas pantun pendidikan. Semoga bermanfaat. Pantun Pendidikan – Faktanya ada beberapa jenis pantun yang sudah lama dikenal. Mulai dari pantun jenaka, teka-teki, dan lain-lain. Salah satu yang paling umum adalah pantun pendidikan. Pantun ini bertemakan dunia pendidikan dan mengandung ilmu pengetahuan. Pantun pendidikan memiliki ciri-ciri tersendiri. Diantaranya seperti berisi seputar kehidupan sekolah, pentingnya mencari ilmu dan lain-lain. Tidak jarang pantun tema pendidikan ini bisa menjadi petuah serta sumber inspirasi bagi para pelajar. Sehingga harapannya dengan adanya pantun tema pendidikan, pelajar dapat lebih bersemangat untuk menimba ilmu. Supaya kelak dapat hidup lebih baik dan mempunyai masa depan cerah. Jika butuh inspirasi pantun pendidikan, berikut contoh-contohnya Pantun Pendidikan Bertema Masa Depan Salah satu tujuan dari pantun dengan tema pendidikan adalah supaya memberikan dorongan para pelajar untuk lebih giat menuntut ilmu. Ilmu yang mereka cari itu akan berguna bagi masa depan mereka nantinya. Ada beberapa pantun pendidikan dengan tema masa depan seperti Makan nasi di campur sekepal ketan Jangan lupa pakai lauk teri Barang siapa yang ingin luas wawasan Silahkan galilah ilmu padi Pantun di atas memiliki makna jika barang siapa yang ingin memiliki wawasan luas sebaiknya galilah ilmu padi. Ilmu padi yaitu semakin banyak bulir di dalamnya maka makin merunduk. Wawasan luas sangat dibutuhkan untuk masa depan yang lebih cerah. Main air di danau akhirnya basah Lalu ganti baju yang berwarna merah Belajarlah engkau sungguh-sungguh tak kenal lelah Nanti di akhir masa akan banyak membawa faedah Makna dari pantun di atas adalah barang siapa yang dengan sungguh-sungguh belajar, maka niscaya esok akan punya banyak ilmu. Ilmu yang dimiliki sekarang akan sangat berfaedah untuk kehidupan masa depan. Ambil pandan dijadikan tikar Tikarnya dibeli orang cina Rajin-rajinlah wahai anak-anak belajar Agar kelak bisa pandai dan bijaksana Pada pantun di atas memiliki makna jika anak-anak yang rajin belajar, maka niscaya di masa depan akan menjadi lebih pandai. Selain itu belajar akan membawa manfaat yaitu membuat diri lebih bijaksana. Pergi naik gunung melihat kawah Di jalan bertemu katak loncat Pendidikan bukan soal mencari ijazah Namun mencari ilmu yang lebih bermanfaat Berdasarkan pantun di atas dapat disimpulkan bahwa jika pendidikan sebenarnya bukan hanya soal mencari ijazah saja. Melainkan artinya lebih luas, yaitu bagaimana cara untuk mencari ilmu yang dibutuhkan untuk masa depan kelak. Banyak kupu-kupu di sekitar bunga menari-nari Dengan riang mengitari semak-semak Ayolah amalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari Supaya tetap tertanam dalam benak Makna dari pantun di atas adalah anjuran untuk selalu mengamalkan ilmu yang didapatkan dari sekolah atau lembaga pendidikan lain. Pengaplikasian ilmu terus menerus akan membuatnya menjadi kebiasaan baik. Dan tentunya berguna bagi masa depan. Pantun Pendidikan Dengan Tema Nasihat Supaya Lebih Giat Menimba Ilmu Pantun dengan tema pendidikan salah satu tujuannya adalah memotivasi para pelajar untuk lebih giat belajar. Sekarang ini minat para pelajar untuk mencari ilmu sepertinya makin menurun. Dengan adanya pantun seperti berikut ini bisa memotivasi mereka Jalan ke kebun melihat sapi perah Semua sapi dimasukkan dalam kandang baja Ingatlah nasihat ini para ananda Pendidikan itu adalah sebagai tiang utama Jika melihat pantun tersebut sudah jelas mengandung arti jika para anak-anak masa kini sebaiknya harus mulai rajin belajar. Hal tersebut karena pendidikan itu adalah hal yang utama. Salah satunya untuk mendukung masa depan yang cerah. Pergi ke pantai melihat laut biru Pemandangannya indah membuat hati penuh warna Engkau masih kecil tuntutlah ilmu Sebagai bekal kelak saat dewasa Pantun di atas begitu jelas menganjurkan pada anak-anak yang tergolong masih kecil sebaiknya utamakan menuntut ilmu. Ilmu tersebut bisa dijadikan bekal nanti saat dewasa. Supaya tidak tertinggal dengan yang lain. Ayat-ayat suci al-quran selalu dilantunkan Untuk sekedar mencari perlindungan Tuhan Jika pendidikan sudah tidak diutamakan Sudah pasti nanti akan mendapat kesusahan Pantun seperti diatas tidak secara langsung mengajak untuk menuntut ilmu. Namun sedikit menakuti pembaca. Yaitu apabila pendidikan saja sudah diacuhkan sudah dapat dipastikan masa depan akan mendapatkan kesengsaraan. Berkumpul berbincang dengan teman Bercanda sambil duduk di atas papan Engkau jangan suka malas-malasan Jika tidak mau dewasa nanti penuh penyesalan Pantun tersebut mengandung arti jika seseorang di masa depan akan dirundung penyesalan. Saat masa mudanya dihabiskan hanya dengan malas-malasan. Bersikap tidak peduli pada pendidikan. Melihat bintang sambil makan Suasana ramai karena bersama teman Baiknya haruslah seimbang ilmu dan iman Supaya nanti dapat berkah dari tuhan Berdasarkan pantun tersebut dapat disimpulkan jika seseorang sebaiknya menyeimbangkan antara ilmu dan iman. Ilmu dipakai untuk menjalankan kehidupan di dunia. Sedangkan iman untuk nanti di akhirat. Pantun Pendidikan Dengan Tema Belajar Mengaji Sebetulnya belajar memiliki arti yang sangat luas. Belajar tidak hanya mencakup ilmu pengetahuan saja. Belajar ketrampilan dasar seperti menyanyi, menari, juga termasuk aktivitas belajar. Bahkan mengaji pun sebetulnya perlu untuk dipelajari. Anjuran belajar mengaji dengan pantun seperti Pergi ke pasar mencari daun selasih Jangan lupa juga beli semangka tanpa biji Ayo lekas berkemas mandi yang bersih Baru setelah itu segera pergi mengaji Makna dari pantun di atas yaitu supaya seseorang segera berkemas untuk membersihkan diri. Setelah itu segera belajar mengaji. Penting untuk bebersih diri terlebih dahulu sebelum mengaji, karena kegiatan tersebut mengharuskan seseorang untuk suci. Jalan-jalan membeli pisang aroma Pisang membuat kenyang dan badan sehat Utamakan untuk belajar agama Sebagai bekal di dunia dan kelak di akhirat Pantun tersebut menjelaskan begitu pentingnya belajar agama. Tidak hanya untuk keselamatan hidup di dunia saja. Belajar agama juga penting sebagai bekal kehidupan nanti di akhirat. Pergi ke pantai menikmati semilir angin Di pantai kebetulan banyak perahu lewat Pergilah belajar al-quran sebaik mungkin Agar kelak di akhirat banyak mendapat syafaat Penting terutama bagi seorang muslim untuk belajar al-quran. Hal ini karena supaya kelak nanti banyak mendapatkan syafaat. Pantun di atas mengajak sesama muslim untuk tidak lupa belajar kaidah al-quran dengan sungguh-sungguh. Di bukit belakang ada telaga Telaga itu sudah cukup tua usianya Belajarlah mengaji supaya kelak masuk surga Jangan hanya mengejar dunia dan segala isinya Manusia jaman sekarang kebanyakan hanya mengejar kenikmatan duniawi. Padahal seseorang juga butuh bekal saat di akhirat nanti salah satunya dengan belajar mengaji. Pantun di atas bisa menjadi ajakan tidak langsung supaya umat muslim lebih giat mengaji. Bersama teman naik kuda pacuan Tapal kudanya ternyata berkarat Lekas pergi mengaji wahai kawan Agar tidak tersesat nanti di akhirat Anjuran untuk belajar mengaji pada pantun di atas adalah supaya seseorang tidak tersesat nanti saat di akhirat. Ayat-ayat al-quran menjadi pedoman dan penentu jalan terbaik supaya selamat menuju surga nanti di akhir jaman. Pantun Pendidikan Dengan Tema Merangkai Budi Pekerti Yang Luhur Manusia yang baik tentu memiliki budi pekerti luhur. Oleh karena itu penting bagi generasi muda untuk mulai memperoleh pendidikan budi pekerti luhur sejak dini. Supaya dapat menjadi manusia yang berhasil di masa depan. Berikut contoh pantun tentang pendidikan tema budi pekerti luhur Sore-sore naik mobil ferari Diiringi dengan lagu melodi Supaya punya harga diri Hendaklah selalu berakhlak serta berbudi Pantun di atas berisi tentang seruan bagi seseorang jika ingin dirinya punya hanya diri setidaknya melakukan suatu hal. Salah satunya adalah selalu beraklak baik dan mengamalkan budi pekerti luhur di kehidupan sehari-hari. Mencari kelelawar di dalam gua Saat pulang malah bertemu orang afrika Hormat dan sayangi kedua orang tua Jangan malah menjadi durhaka Selalu menghormati dan sayang pada kedua orang tua juga termasuk sikap berbudi pekerti yang luhur. Oleh karena itu sikap tersebut menjadi pendidikan utama yang harus ditanamkan pada generasi muda sejak kecil. Belanja ke pasar beli baju baru Pulang-pulang di rumah banyak tamu Selalu senantiasa hormati guru Supaya kelak mendapat keberkahan ilmu Jika ingin di masa depan memiliki banyak ilmu, tentu jangan lupakan jasa para guru. Karena mereka lah yang dengan sabar memberikan ilmunya setiap saat. Maka hormati guru juga termasuk sikap budi pekerti yang luhur. Ada artis tampan namanya afgan Kalau mencari artis lucu namanya basuki Sayang dan kasihilah semua teman Supaya kelak bisa dapat banyak rizki Berbudi pekerti yang luhur terbukti banyak membawa manfaat. Salah satunya dengan menyayangi semua teman. Dengan memiliki sikap ini ternyata bisa memperbanyak rezeki karena semakin banyak silahturrahmi yang terjalin. Bersama kawan bermain pasir Terlalu asik sampai masuk bibir Janganlah engkau menjadi manusia kikir Karena kikir akhirnya menumpulkan pikir Kikir atau pelit merupakan contoh sifat tercela. Bukan termasuk budi pekerti luhur yang harus diteladani. Maka sebaiknya jauhi sifat kikir karena bisa menimbulkan kesulitan berpikir. Pantun Pendidikan Tentang Nasihat Orang Tua Orang tua paling harus dihormati oleh anak-anaknya. Karena tanpa mereka seorang anak tidak akan menjadi apa-apa. Nasihat orang tua juga tidak boleh diabaikan. Berikut beberapa contoh pantun pendidikan yang berisi nasihat orang tua Gelas termasuk barang pecah belah Maka jika dipegang terasa keras Marilah semangat pergi ke sekolah Tuntut ilmu dengan rajin jangan malas Orang tua tidak jarang memberikan nasihat pada anaknya supaya selalu semangat pergi ke sekolah. Menuntut ilmu sangat penting, maka tidak boleh malas melakukannya. Pergi ke swalayan untuk belanja Di tengah jalan bertemu anak sma Kalau di sekolah jangan ribut saja Dengarkan nasihat guru dengan seksama Nasihat orang tua paling umum adalah selalu menyuruh anaknya memperhatikan guru di sekolah. Seperti pantun di atas yang menyuruh anaknya untuk tidak hanya ribut saja di kelas. Pohon pisang di halaman sudah berbuah Padahal minggu lalu baru diberi pestisida Periksa kembali pelajaran di rumah Acara bermain bisa ditunda Orang tua sering mengingatkan anaknya untuk selalu mengulang kembali pelajaran di sekolah saat tiba di rumah. Hal ini lebih baik dilakukan dari pada harus bermain-main yang tidak berguna. Pantun di atas bisa mengintepretasikan kondisi tersebut. Itu tadi beberapa inspirasi dari pantun pendidikan. Pantun pendidikan sendiri memang dibuat dengan tujuan untuk memotivasi para pelajar supaya lebih giat belajar. Menuntut ilmu sebaiknya diutamakan untuk masa depan yang cerah. Pantun pendidikan punya beberapa tema. Contoh setiap tema sudah dijabarkan pada penjelasan di atas. Semoga dapat membantu bagi yang bingung bagaimana membuat pantun yang berhubungan dengan pendidikan.

buatlah pantun bertema budi pekerti